Ambalan Gajah Mada

Dewan Ambalan” GAJAH MADA”, adalah nama dari persatuan organisasi pramuka yang ada di SMK Negeri 1 Lamongan yang terletak di Jl. Jendral Suderman No.84, sebagai Kamabigus yaitu Bapak Drs.Ali Mujiono dan Bapak Sugiono sebagai Pembina pramuka SMK Negeri 1 Lamongan.

Dewan Ambalan GAJAH MADA Periode 2011-2012 yang diketuai oleh Ryan Nur H, yang selalu bersemangat dalam menjalankan tugasnya, selalu menerapkan Satya Paramarta yaitu salah satu salam penghormatan dari DA Gajah Mada

 Sekarang pada tanggal 12 November 2011, beberapa perwakilan dari Dewan Ambalan Gajah Mada sedang mengikuti lomba GIAT PRESTASI PRAMUKA 2011 yang di selenggarakan oleh Kwartir cabang Lamongan yang bertempat di lapangan Alun-alun Lamongan. Dua belas perwakilan anggota dDwan Ambalan Gajah Mada mengikuti lomba tersebut yaitu: Ryan Nurhidayat, Saifudin Zuhri, Samsyu Dhuha, Bujang Ilmi, Fauzy Lukman Rosyadi, Hengky samudra, Dewi Sarifah, Virdiana Anggraini, chintya Erlista, Anggun, Yayang dan Komaria. Selamat berjuang buat mereka, tetap semangat, semoga bisa membawa pulang piala kemenangan buat Ambalan kita. Amin !

Ragam Lomba Giat Prestasi Pramuka 2011

Berbagai Lomba Yang di Selenggarakan dalam Lomba Giat Prestasi ini Loh kawan,

Mulai dari Lomba:

·        Miniatur Menara Pengintai

·        Semapore

·        PBB Kreasi

·        PPGD

·        Halang Rintang

·        BLOGER

Lomba –lomba yang di sediakan wajib di ikuti oleh peserta ,Peserta sangat Bersemangat Mengikuti Lomba-lomba tersebut karena melatih kekompakan masing-masing regu. Masing –masing Lomba di kasi durasi paling lama 20 menit. Kecuali khusus Lomba bloger Waktu yang di sediakan mulai dari pukul 09.00 sd 02.00.buat semua peserta semagat janagat putus asah selamat berusaha.

          Contoh nya seperti berikut : 

Miniatur Menara pengintai

Adalah perlombaan membuat Miniatur Menara pengintai yang menggunakan kayu dengan ukuran berdiameter  1 cm,dengan tinggi menara pengiantai maksimal 90 cm , semua perlengkapan di siapkan oleh peserta sendiri, dalam lomba ini panitia menyediakan waktu 20 menit untuk menylesaikan miniature tersebut.

Ini lah profil dari “Dewan Ambalan Gajah Mada” Dari SMK N 1 Lamongan

Yang sangat bersemangat dalam membuat menara pengintai tersebut.

Sukses Ya buat DA”Gajah Mada”

Pembukaan Giat Prestasi Pramuka 2011

 Upacara Pembukaan kegiatan lomba “Giat Prestasi Pramuka 2011” telah telah dilaksanakan pada tanggal 12 November 2011 berjalan dengan tertib dan teratur, upacara yang di laksanakan di lapangan alun-alun Kota Lamongan yang diikuti oleh berbagi kalangan yaitu mulai dari Siaga, penggalang, sampai Penegak.

Upacara yang di laksanakan pada pukul 08.00 ini di Pembinai oleh Pak Camat Lamongan dengan semangat membuka lomba Giat Prestasi yang di ikuti dari tingkat SD sd SMA atau Sederajat. Dengan mengucap kan Tiga Kali tepok Pramuka lomba Giat Prestasi telah resmi di buka.

Setelah Lomba berlangsung, banyak para kelompok atau team dari beberapa sekolah mulai menyuarakan Yel-yel ataupun Jargon andalan mereka. Lomba yang digunakan di "Giat Prestasi Pramuka 2011" ini bukan hanya tentang Pramuka saja, melainkan tentang teknologi juga, yaitu Lomba Blog. Dengan demikian mencerminkan bahwa Pramuka bukan hanya tentang tali menali, berkemah, semaphore atau Sandi-sandi, melainkan tentang Teknologi, jadi Pramuka itu tidak membosankan.

Sejarah Singkat Peristiwa 10 November

        Pertempuran Surabaya merupakan peristiwa sejarah perang antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Belanda. Peristiwa besar ini terjadi pada tanggal 10 November 1945 di Kota Surabaya, Jawa Timur. Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan satu pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.

      

        Dengan menelusuri kembali sejarah perjuangan bangsa, maka jelaslah bahwa Republik Indonesia yang diproklamasikan oleh Sukarno-Hatta pada tgl 17 Agustus 1945 adalah hasil jerih-payah, hasil aliran air-mata dan darah, hasil pengorbanan di penjara-penjara atau di tempat pembuangan Digul, yang disumbangkan oleh begitu banyak orang dari berbagai golongan masyarakat negeri ini. Dan bisalah kiranya kita artikan bahwa pertempuran-pertempuran Surabaya (dan di tempat-tempat lainnya waktu itu) adalah, pada hakekatnya, pembelaan hasil pejuang-pejuang perintis kemerdekaan sebelum 1945. Singkatnya, 10 November 1945 adalah bentuk nyata tekad kolektif untuk membela Republik Indonesia (yang waktu itu baru berumur sekitar 3 bulan).

        Dengan pendekatan sejarah yang demikian itulah makin kelihatan bahwa 10 November adalah bagian sejarah yang ada tali-temalinya - atau kepanjangan _ dengan peristiwa-peristiwa penting sebelumnya dalam melawan kolonialisme Belanda, antara lain: semangat pembrontakan PKI tahun 1926, pidato _Indonesia Menggugat_ oleh Bung Karno di depan pengadilan Belanda di Bandung (1927), pidato lahirnya Pancasila oleh Bung Karno (1 Juni 1945). Kalau sama-sama kita simak-simak kembali kedua pidato Bung Karno itu, dan kita renungkan isinya secara dalam-dalam, maka kita temukanlah di situ cita-cita bangsa kita untuk mencapai kemerdekan nasional dan persatuan bangsa, demi mendirikan suatu negara bagi rakyat kita.